Halaman

Jumat, 04 Januari 2013

Mengapa kita berbeda?

Jatuh Cinta... Setiap kita merasakan cinta dan kasih sayang. Akupun merasakannya, mungkin dengan cara yang sedikit berbeda dan tentu saja "tidak sempurna". Aku jatuh Cinta dengan seseorang yang "berbeda" denganku. Ya, kami berbeda Keyakinan. Memilukan memang, karena selama ini hubungan yang kami jalani menurut sebagian orang adalah hubungan yang "Cacat".
Hari ini, sekitar 2 setengah Tahun kami bersama dalam perbedaan itu, kami mendapat sebuah guncangan yang besar. Orang Tua kami sudah mengetahui hubungan kami, walaupun dengan segala upaya, selama ini kami berusaha merahasiakannya dari mereka. "Sepintar-pintarnya tupai melompat, pasti akan jatuh juga", begitulah kira-kira gambaran yang tepat bagi hubungan beebeda keyakinan kami.
Kami bertemu sekitar 5 setengah Tahun yang lalu, kala itu aku masih
berstatus mahasiswa Teknik tingkat III, dan dia sendiri masih pelajar. Perbedaan Umur kami sekitar 5 tahunan. Dia sendiri adalah sepupu dari teman se-angkatan di kelasku. Kami bertemu secara tidak disengaja di sebuah warnet, saat itu aku sedang mencari tugas kuliahku, dan dia sedang berlibur di sini, tentu bersama dengan sepupunya itu. Aku, teman-teman dekatku, Dia, dan sepupuya segera berkenalan dan keesokan harinya kami jalan-jalan memutari kota ini, menikmati gemerlap neon yang menyala - nyala di tengah kota. Setelah itu kami berpisah. Kami tak pernah bertemu lagi.
2 setengah tahun kemudian, kami dipertemukan secara tidak sengaja pula, tentu saja Facebook. kami chat bareng, saling mengejek, mengingat pertama kali kita bertemu, benar benar obrolan yang menyenangkan. 3 bulan berselang, Aku memberanikan diri untuk mengajaknya jalan bareng, tentu saja berdua. Ku ajak dia ke Twenty One Theatre, menikmati film yang sedang tren saat itu. Kemudian kami makan malam, dan kuantar dia pulang.
Saat aku bekerja lembur, dan memasuki saat istirahatku, aku membuka kembali akun facebook-ku, tak salah apa yang kulihat, statusnya yang membuatku merasa nyaman, "apa yang kita rasakan saat ini, mengapa tak kita satukan saja?". Ku goda dia lewat Chat Window, saling tertawa dan saling menyamankan. Tiba-tiba statusnya berganti kembali, "Bilang saja I Love You", ragu, tapi kuberanikan diriku untuk mengatakannya di chat window "I Love You", tanpa pikir panjang, tanpa ragu, tanpa curiga, dan tanpa perhitungan betapa berbedanya kami. seolah perbedaan keyakinan itu telah kalah oleh kemurnian cinta yang sedang terbakar dalam hati ini, padahal sebenarnya, inilah awal mula ujian itu. Juli 2010, kuberanikan diriku untuk mengutarakan secara langsung. Aku tak pintar berucap, lidahku terasa kaku, lalu seperti terdorong rasa kasih sayang dalam dada,....
"Maukah kau menjadi pendampingku"....
kami terdiam, tak ada satu patah katapun keluar... tapi dia menggenggam tanganku, bersandar dibahuku, lalu berkata, "Aku Sayang Kamu"... dan akhirnya kami menjalani hubungan penuh perbedaan ini terus... terus... terus... tanpa beban.
Sampai akhirnya, hal yang terlupakan itu datang. benar benar menyedihkan mengetahui hubungan kami sudah berada ditiik paling rumit, saat kami bingung, dan bertanya... "Sampai kapan kita akan terus seperti ini, terus lari dari kenyataan bahwa kita ada dalam hubungan yang cacat"... benar benar menyedihkan kami baru menyadari kenyataan itu. Akupun... tak tahu lagi harus bagaimana. Aku bukan egois, bukan putus asa, hanya saja... Perbedaan ini terlalu menyiksa.
Mungkin sejak awal ini memang ujian kami, Tapi adalah benar bahwa kami saling mencintai, walaupun kami berbeda. Cinta ada untuk mempersatukan segala perbedaan.
Aku mencintaimu tanpa batas, tanpa alasan.
Sulit menghindar dari kenyataan, dan adalah tidak mungkin menghindarinya, hanya saja berpisah bukanlah tujuan dari hubungan ini. Mimpiku kelak kita akan dipersatukan lagi dalam 1 ikatan yang tiada perbedaan di dalamnya, dan yang memberi kita ruang untuk selalu saling mencintai dan menjaga kasih sayang.
Aku hanya ingin diberi kesempatan untuk tetap menjaganya dan mencurahkan seluruh kasih sayang ini. Semoga kita masih akan bertahan lebih lama lagi, sampai ikatan ini benar-benar halal, dan diridhainya, hingga ajal memisahkan.

"Love is not all about perfection, but it's about to try to be the Best in every unperfection of love"

1 komentar:

  1. maap bos lagu yang berjudul Jahanam gw pinjam saya suka lagu itu......
    http://pos1000.blogspot.com/
    salam hangat selalu

    BalasHapus