Maaf kawan - kawan, bulan kemaren gak sempat posting, maklum gw lagi diserang sama penyakit maag... pokoknya parah dech, gak bisa tidur, gak bisa makan, gak bisa minum, tersiksa banget, untungnya dokter keluarga gw bisa ngobatin dengan cukup cermat, jadinya sekarang gw udah bisa makan enak lagi, api tetap aja harus jaga pola makan, coz perut gw udah gak se "super" dahulu. Yaa bicara tentang penyakit maag, nih gue share sesuatu yang berhubungan dengan asam lambung, biar kawan kawan gak di-invasi sama penyakit ini.
Ketika asam lambung naik, lambung
menjadi terasa tidak nyaman seperti melilit-lilit. Naiknya asam lambung bisa
disebabkan oleh banyak hal. Namun yang paling utama adalah karena gaya hidup
yang kurang sehat seperti merokok, kurang istirahat, sering makan makanan yang
terlalu pedas dan lain sebagainya.
Asam lambung memegang peranan
penting dalam fungsi pencernaan. Zat yang diproduksi lambung ini bisa mengurai
makanan agar mudah diserap oleh tubuh. Hanya saja, jika sampai keluar dari area
lambung, asam lambung bisa membawa petaka.
Soalnya, hanya dinding lambung yang bisa bertahan
dari serangan penyakit meskipun terkena asam lambung setiap saat. Maklum,
dinding lambung memiliki lapisan pelindung. Sebaliknya, jika asam lambung
beredar di organ tubuh yang tidak memiliki lapisan pelindung, maka bisa
berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu kasus yang sering terjadi adalah asam
lambung naik ke luar dari lambung dan masuk ke daerah kerongkongan. Dalam dunia
kedokteran penyakit yang muncul akibat asam lambung naik ini dikenal dengan
istilah gastro esophageal reflux disesase (GERD).
Penyakit ini terjadi karena ada aliran balik isi
lambung ke atas. Saat asam lambung naik, maka makanan yang diurainya ikut ke
luar dari lambung.
Gambaran singkatnya begini. Dalam proses
pencernaan sebelum masuk ke lambung, makanan yang masuk dari mulut harus
melewati saluran esophagus atau kerongkongan. Panjang kerongkongan bukan
sebatas leher saja, tapi juga di bagian dada sebelum lambung. Pada penyakit asam
lambung naik ini, makanan dan cairan yang sudah masuk ke lambung kembali
naik ke kerongkongan.
Sakit di daerah dada
Gejala umum penyakit asam lambung naik adalah rasa
perih yang hebat di lambung dan ulu hati. Karena nyeri tersebut, penderita GERD
sering merasa mual dan muntah-muntah, bahkan sampai muntah kering.
Pada saat muntah, biasanya asam lambung naik
sampai kerongkongan dan menyebabkan perih. Selain itu, dada terasa terbakar dan
panas. Gejala lainnya sulit menelan, batuk kronis, radang tenggorokan, dan
sering sendawa.
Karena terasa sakit di daerah dada, seringkali
gejala GERD dikira sakit jantung. Salah diagnosa ini biasanya terjadi jika
penderita sebelumnya tak memiliki riwayat sakit maag. Padahal, setelah
diterawang melalui endoskopi, asam lambung naik dan sudah ada di daerah
kerongkongan.
Penyakit asam lambung naik ini terjadi karena klep
atau otot cincin pada perbatasan kerongkongan dengan lambung melemah. Dalam
keadaan normal, otot cincin itu mengunci agar makanan yang masuk tak keluar
lagi ke kerongkongan. Tekanan tinggi akibat produksi asam lambung yang
berlebihan juga menjadi faktor utamanya.
Selain itu, kelainan anatomi seperti kelainan
gerakan usus juga bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Penyakit asam lambung naik ini tidak mengenal kelompok usia dan
bisa menyerang siapa pun. Namun, paling banyak penderitanya berusia 30 tahun –
40 tahun.
Dalam jangka panjang, GERD atau penyakit asam lambung naik akan
menyebabkan komplikasi di daerah kerongkongan, seperti radang, pendarahan, dan
penyempitan. Beredarnya cairan lambung di daerah yang tidak seharusnya juga
bisa menyebabkan kesulitan menelan, pencetus asma, batuk menahun, bahkan bisa
menimbulkan kanker kerongkongan. Jadi, jangan sepelekan penyakit yang
diakibatkan asam lambung ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar